Fakir-miskin juga Berhak jadi Teknokrat

Fakir-miskin juga Berhak jadi Teknokrat - Hallo sahabat Jual Ring Stent, Cincin HP, Gantungan HP, Aksesoris HP Termurah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Fakir-miskin juga Berhak jadi Teknokrat, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel lazis, Artikel lp3t-nf, Artikel nurul fikri, Artikel open source, Artikel pesantren, Artikel pln, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Fakir-miskin juga Berhak jadi Teknokrat
link : Fakir-miskin juga Berhak jadi Teknokrat

Baca juga


Fakir-miskin juga Berhak jadi Teknokrat



Fakir-miskin juga Berhak jadi Teknokrat...

Di Minggu pagi yang cerah 6 Maret 2011, saya silaturahim ke sebuah pesantren "Open Source" di belakang masjid Kubah Emas Cinere Depok. Saya melihat semangat para santri yang luar biasa untuk menguasai teknologi informasi berbasis Open Source.

Pesantren yang dikelola bersama antara Yayasan Profesi Terpadu Nurul Fikri (LP3T-NF) dan LAZIS PT PLN ini istimewa karena tiga hal: 1) kurikulumnya mencakup teknologi, kewirausahaan/kepemimpinan, dan akhlak mulia, 2) perangkat lunak yang digunakan dan dipelajari berbasis Open Source, 3) semua santrinya berasal dari keluarga dhuafa atau fakir-miskin. Setahu saya, ini satu-satunya pesantren "Open Source untuk Fakir-miskin" yang ada di dunia. Kalau ada pesantren serupa di tempat lain, mohon Anda beri tahu saya. Para pengelola pesantren ini berharap ada banyak pesantren serupa di Indonesia.

Tiga latar belakang pendirian pesantren ini adalah: 1) kurangnya pemimpin yang memiliki wawasan iptek dan berakhlak mulia, 2) kurangnya tenaga ahli di bidang TI berbasis Open Source, 3) sedikitnya keluarga fakir-miskin yang memiliki kesempatan menjadi ahli TI dan pemimpin di berbagai lini kehidupan. Menurut kami, anak dari keluarga fakir-miskin juga punya hak dan kewajiban menjadi teknokrat, yakni pemimpin formal (birokrat) maupun non formal yang dijadikan pemimpin karena penguasaannya di bidang ICT (teknologi).

Mungkin ada yang bertanya, mengapa berbasis Open Source? Karena telah banyak bukti bahwa untuk menguasai teknologi informasi secara bebas tanpa ketergantungan pihak lain harus menggunakan konsep Open Source, software yang bebas digunakan, dipelajari, dan disebarluaskan secara legal tanpa harus membeli lisensi.

Catatan: Kata Open Source ini mewakili gerakan Free Software dan Open Source Software, dengan contoh produk bernama sistem operasi Linux, aplikasi perkantoran LibreOffice, pemrograman Python, Java dan PHP, database MySQL dan PostgreSQL, server web Apache, server email Postfix, server proxy Squid, menggambar dengan Inkscape, dan mengedit foto dengan Gimp, dan lain-lain.


Demikianlah Artikel Fakir-miskin juga Berhak jadi Teknokrat

Sekianlah artikel Fakir-miskin juga Berhak jadi Teknokrat kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Fakir-miskin juga Berhak jadi Teknokrat dengan alamat link https://ringstent.blogspot.com/2011/03/fakir-miskin-juga-berhak-jadi-teknokrat.html

0 Response to "Fakir-miskin juga Berhak jadi Teknokrat"

Post a Comment