Beda Harapan Dosen, Mahasiswa, dan Perusahaan

Beda Harapan Dosen, Mahasiswa, dan Perusahaan - Hallo sahabat Jual Ring Stent, Cincin HP, Gantungan HP, Aksesoris HP Termurah, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Beda Harapan Dosen, Mahasiswa, dan Perusahaan , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Beda Harapan Dosen, Mahasiswa, dan Perusahaan
link : Beda Harapan Dosen, Mahasiswa, dan Perusahaan

Baca juga


Beda Harapan Dosen, Mahasiswa, dan Perusahaan

Di hari Pendidikan Nasional 2 Mei saya teringat komentar teman ketika saya cerita akan ada perguruan tinggi baru di bidang teknologi pada 2012 bernama UNF. "Bukankah mendirikan perguruan tinggi baru akan menambah jumlah penggangguran terdidik, karena masih ada gap antara perguruan tinggi dan dunia kerja?" Kekhawatiran teman saya itu bukan tanpa alasan, namun juga bukan tidak ada solusi.

"Insya Allah itu tidak terjadi," jawab saya, "karena UNF yang diawali dengan STT-NF itu akan mencetak teknoprener atau pewirausaha berbasis teknologi dan lulusan yang siap kerja sesuai kebutuhan perusahaan. STT-NF tidak hanya mendidik mahasiswa menjadi pemikir yang kritis atau memiliki konsep yang kuat, tapi juga memberikan hard-skill teknologi aplikatif/terapan, dan soft-skill kehidupan. Ketiganya sangat dibutuhkan dunia kerja."

Memang benar, gap atau perbedaan harapan antara dosen, mahasiswa, dan perusahaan pencari karyawan masih terjadi. Gap dalam hal apa saja yang harus dipelajari mahasiswa selama kuliah tidak hanya ada di Indonesia, tapi juga di negara maju seperti Amerika Serikat (Sumber: http://www.slideshare.net/CheggInc/improving-student-outcomes).

Contoh beda harapan dan kenyataan, 70 persen mahasiswa mengikuti kuliah untuk segera mendapatkan pekerjaan setelah lulus. Tapi kenyataannya, 12,8 persen lulusan perguruan tinggi tidak langsung bekerja, 40 persen bekerja tidak sesuai bidang studi, dan 42 persen bekerja tanpa menggunakan ilmu kuliahnya.

Hasil survei berikut ini juga menunjukkan kurang "nyambung"nya keinginan mahasiswa, dosen/perguruan tinggi, dan perusahaan/pencari karyawan:
  • Perusahaan menilai penting dua hal pokok, yakni lulusan punya skill aplikatif yang dibutuhkan perusahaan (siap kerja) dan kuat dalam berpikir kritis.
  • Mahasiswa hanya menilai penting memiliki skill aplikatif (siap kerja), tapi menilai kurang penting perpikir kritis. 
  • Dosen/perguruan tinggi menilai sangat penting mahasiswa berpikir kritis, tapi menilai rendah skill aplikatif (siap kerja), karena dosen/perguruan tinggi berpikir karir lulusan jangka-panjang.
Jadi ada gap karena mahasiswa ingin skill untuk mendapatkan pekerjaan setelah lulus, dosen ingin mendidik mahasiswa berpikir kritis untuk kebutuhan jangka panjang, sedangkan perusahaan ingin lulusan yang punya keduanya, skill bekerja dan berpikir kritis.

Lalu apa saja yang dibutuhkan perusahaan? Untuk bidang teknologi informasi, tiga kemampuan pokok adalah soft skill (misal berkomunikasi) pemrograman (misal Java/PHP), dan database (misal SQL/NoSQL). 

Bagaimana solusinya? Kembali ke konsep peruguruan tinggi yang ideal menurut saya, yakni mempertemukan keinginan mahasiswa dan dunia kerja. Perguruan tinggi tidak hanya memberikan ilmu-ilmu teoritis atau berpikir kritis, tapi juga memberikan skill aplikatif seperti pemrograman komputer dan database yang dibuktikan dengan sertifikat kompetensi, dan memberikan soft-skill yang dibutuhkan dunia kerja seperti keterampilan berkomunikasi, bekerjasama dalam tim, berorganisasi, kewirausahaan, dan kepemimpinan. 



Demikianlah Artikel Beda Harapan Dosen, Mahasiswa, dan Perusahaan

Sekianlah artikel Beda Harapan Dosen, Mahasiswa, dan Perusahaan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Beda Harapan Dosen, Mahasiswa, dan Perusahaan dengan alamat link https://ringstent.blogspot.com/2015/05/beda-harapan-dosen-mahasiswa-dan.html

0 Response to "Beda Harapan Dosen, Mahasiswa, dan Perusahaan "

Post a Comment